PROMO, FREE ONGKIR

Jumat, 18 Mei 2012

Jurnal Materi Perancangan Produk 9 ( Conjoint Analysis)

Analisis Konjoin (Conjoint Analysis, Considered Jointly) merupakan suatu metode analisis dalam analisis multivariat, analisis ini mulai dikembangkan sejak tahun 1970. Analisis ini digunakan untuk membantu mendapatkan kombinasi atau komposisi atribut-atribut suatu produk atau jasa baik baru maupun lama yang paling disukai konsumen.














Pada analisis ini konsumen akan diminta untuk membuat suatu pertimbangan pertukaran (trade-off judgement) atribut. Seberapa besar kesukaan konsumen terhadap suatu atribut dinilai cukup untuk mengorbankan atribut lain ? atau jika konsumen telah mempertimbangkan untuk mengorbankan suatu atribut untuk mendapatkan atribut lain, maka atribut mana gerangan ?.

Dalam prosesnya analisis konjoin akan memberikan ukuran kuantitatif terhadap tingkat kegunaan (utility) dan kepentingan relatif (relatif importance) suatu atribut dibandingkan dengan atribut lain. Hal ini dilakukan melalui pertimbangan psikologis atau preferensi konsumen (Green & Tull, 1988). Lebih lanjut, nilai-nilai ini dapat digunakan untuk membantu menyeleksi atribut-atribut suatu produk yang akan ditawarkan.






I.2 Tujuan

Tujuan penggunaan analisis konjoin terutama dalam riset pemasaran adalah untuk mengetahui bagaimana sebenarnya persepsi konsumen terhadap suatu produk atau jasa yang “diminati” oleh konsumen. Diminati disini dapat diartikan konsumen memiliki preferensi tertentu terhadap suatu produk. Seperti diketahui bahwa, produk tidak saja terdiri dari komponen-komponen fisik penyusunnya, namun lebih merupakan kumpulan dari berbagai atribut yang sering menjadi faktor penentu bagi konsumen dalam memilih produk. Sebagai contoh, consumer good product, atribut dapat meliputi harga, kemasan, rasa, bentuk, manfaat dsb. Analisis konjoin antara lain juga bertujuan untuk :



-  Menentukan kepentingan relatif dari atribut di dalam pemilihan oleh pelanggan. Output baku dari analisis konjoin terdiri dari kepentingan relatif dari pembobotan yang diturunkan untuk semua atribut yang dipergunakan untuk membangun stimulus yang diperuntukkan dalam tugas evaluasi. Pembobotan (weights) kepentingan relatif akan menunjukkan atribut mana yang penting dalam mempengaruhi pilihan pelanggan.

-  Mengestimasi pangsa pasar merek yang berbeda dalam tingkatan level atrribut. The utilities yang diturunkan dalam analisa konjoin bisa dipergunakan sebagai input ke dalam suatu pilihan simulator untuk menentukan alternatif pilihan, kemudian pangsa pasar dengan berbagai jenis merek.
-  Menentukan komposisi merek yang paling disenangi, features dari merek dapat dibuat bervariasi dinyatakan dalam tingkatan/level atribut dan utilities yang bersangkutan. Feature dari merek yang menghasilkan utility tertinggi menunjukkan komposisi merek yang paling disenangi.
-  Membuat segmen pasar berdasarkan pada kemiripan preferensi untuk tingkatan/level atribut. Fungsi parth-worth (fungsi utilitas) diturunkan untuk atribut, mungkin dipergunakan sebagai basis (dasar) untuk mencapai segmen preferensi yang homogen.

 Oleh karena itu penggunaan analisis konjoin sangat membantu penelitian dalam pemasaran terutama untuk penting tidaknya suatu atribut beserta taraf dalam suatu produk atau jasa.

sumber : http://asal-nulis.blogspot.com/2008/05/analisis-konjoin-cojoint-analysis.html

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | belt buckles