2.2. Analisis Fungsi Produk
Metode analisis fungsi memberikan
cara dalam mempertimbangkan fungsi dasar dan level di mana masalah akan
dihadapi. Fungsi dasar adalah bagaimana peralatan, produk atau sistem yang
didesain akan memuaskan, tanpa melihat komponen fisik yang dapat digunakan.
Titik awal dari metode ini adalah
memusatkan perhatian pada apa yang akan dicapai dengan desain baru, dan bukan
bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara yang paling sederhana dan paling
mendasar untuk mengekspresikan hal tersebut adalah dengan menggambarkan produk
yang dirancang sesederhana ‘black box’ yang
mengubah input tertentu menjadi output yang diinginkan. ‘Black box’ mengandung semua fungsi yang perlu untuk mengubah input
menjadi output.
Cara yang umum digunakan adalah
dengan menentukan keseluruhan fungsi secara luas pada awalnya, dan kemudian
menyempitkan jika diperlukan. Mulai dengan pembatasan fungsi akan mengakibatkan
berkurangnya kemungkinan solusi. Perancang dapat memberikan kontribusi yang
jelas pada tahap ini dengan bertanya kepada konsumen mengenai maksud dan tujuan
utama dari produk, atau dapat juga menggali informasi dari para pakar, serta
input dan output yang diperlukan. Pertanyaan seperti ini dikenal dengan ‘memperluas
batas sistem’. Batas sistem (System
boundary) adalah batas konseptual yang digunakan untuk mendefinisikan
fungsi produk. Seringkali batas yang ditetapkan terlalu sempit, sehingga hanya
perubahan rancangan minor yang dapat diubah.
Biasanya konversi dari input ke
output adalah tugas yang kompleks di dalam black
box, sehingga harus dipecah menjadi sub-task
atau sub fungsi. Setiap sub fungsi memiliki
input dan output masing-masing, dan kesesuaian di antaranya harus
diperiksa. Mungkin terdapat sub fungsi yang harus ditambahkan, tetapi tidak
berkontribusi langsung terhadap fungsi keseluruhan.
Suatu diagram blok terdiri atas
seluruh sub fungsi, diidentifikasikan secara terpisah dengan menutupnya di
dalam kotak dan dihubungkan dengan input dan output untuk memenuhi seluruh
fungsi dari produk yang dirancang. Dengan kalimat lain, black box semula diubah atau digambarkan kembali sebagai transparent box, di mana sub fungsi dan
hubungannya dapat dilihat.
Prosedur untuk menentukan
fungsi-fungsi yang diperlukan dan batas sistem dari rancangan baru adalah :
a) Jelaskan
seluruh fungsi rancangan, dalam hal konversi dari input menjadi output.
b) Break down
keseluruhan fungsi menjadi beberapa sub fungsi yang penting.
c) Gambar
diagram blok yang menggambarkan interaksi atar sub fungsi.
d) Gambarkan
batas sistem.
e) Cari
komponen yang sesuai untuk melakukan sub fungsi dan interaksinya.
2.4.
Pengembangan Alternatif Rancangan Produk
Pengembangan alternatif atau solusi
merupakan aspek yang penting dalam proses perancangan. Tujuannya adalah untuk
menyusun alternatif solusi dalam perancangan suatu produk, dan kemudian
memperluas pencarian kemungkinan solusi yang baru. Perancangan dapat berarti
membuat sesuatu yang baru atau sesuatu yang belum pernah ada. Namun,
perancangan juga dapat merupakan variasi atau modifikasi dari produk yang telah
ada. Umumnya konsumen menginginkan peningkatan atau perbaikan produk yang telah
ada dari pada sesuatu yang sama sekali baru. Oleh sebab itu, membuat variasi
dalam kegiatan perancangan adalah penting. Hal ini memerlukan kreativitas yang
tinggi, misalnya dengan mengkombinasikan elemen-elemen yang telah ada.
Peta Morfologi (Morphological Chart) dapat
membantu para perancang produk untuk mengidentifikasikan kombinasi-kombinasi
baru dari elemen atau komponen produk. Morfologi (morphology) berarti studi
mengenai bentuk (shape/form).
Analisis morfologi (morphological
analysis) adalah usaha yang
sistematis untuk menganalisis bentuk-bentuk produk. Sedangkan peta morfologi (morphological chart) adalah rangkuman dari analisis
tersebut. Peta ini dapat menyusun secara
lengkap elemen-elemen, komponen, atau sub solusi yang dapat dikombinasikan
untuk mendapatkan solusi. Solusi yang didapat dari kombinasi yang mungkin
dilakukan dapat merupakan solusi yang telah ada, atau variasi sama sekali baru.
p
Prosedur yang dilakukan dalam
pengembangan alternatif
Ä Daftar
fungsi atau ciri-ciri (features) yang penting dari produk. Tujuannya adalah
untuk menentukan aspek-aspek yang harus dimasukkan ke dalam produk, atau yang
dapat dilakukan terhadap produk. Item-item di dalam daftar harus sedapat
mungkin tidak saling bergantung satu sama lain, dan harus dapat mencakup secara
menyeluruh fungsi-fungsi yang diperlukan dari produk yang akan dirancang. Oleh
sebab itu, daftar yang dibuat sebaiknya tidak terlalu panjang karena dapat
mengakibatkan kemungkinan kombinasi dari sub-solusi menjadi besar dan unmanageble.
Ä Daftar
semua cara yang mungkin untuk mencapai/memperoleh setiap fungsi atau feature
yang penting dari produk. Daftar ini menyajikan sub-solusi yang apabila
dikombinasikan dapat membentuk solusi dari keseluruhan rancangan. Daftar ini
tidak hanya berisi sub-solusi yang telah ada, tetapi juga sub-solusi baru yang
mungkin layak untuk dilakukan.
Ä Buat
Peta Morfologi yang berisi semua kemungkinan sub-solusi. Peta ini menggambarkan
solusi keseluruhan bagi produk, yang dihasilkan dari kombinasi sub-solusi.
Ä Identifikasi
kombinasi sub-solusi yang layak. Jumlah kombinasi yang mungkin dapat menjadi
besar. Beberapa dari kombinasi tersebut mungkin merupakan solusi yang telah ada
dan beberapa mungkin merupakan solusi yang tidak layak.
0 komentar:
Posting Komentar